Desain Ruang dan Tempat Jemuran Minimalis
Desain ruang & tempat jemuran rumah minimalis 2 lantai - Mencuci dan menjemur pakaian adalah hal lumrah yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Pakaian yang telah dicuci wajib untuk dikeringkan sebelum siap dikenakan kembali. Maka, kebutuhan akan ruang jemuran menjadi tak terelakkan lagi.
Masyarakat kita biasanya menggunakan bantuan tali yang dibentangkan untuk menggantung baju-baju basah yang telah dicuci. Cara ini cukup praktis, namun tentu membutuhkan tempat tersendiri yang cukup luas di luar rumah, karena 1 meter tali biasanya hanya cukup menampung 4 potong baju. Lantas, bagaimana menyiasati ruang jemuran untuk rumah minimalis? Berikut tips yang bisa Anda coba.
Desain Ruang Jemuran Minimalis Lantai 2
Salah satu kendala dalam menempatkan jemuran adalah tidak adanya lahan di luar rumah yang luasnya memadai. Maka, Anda bisa menyiasatinya dengan memaksimalkan fungsi atap atau balkon, terutama pada rumah minimalis lantai 2.
Poin utama dari menjemur adalah mengangin-anginkan pakaian di ruang terbuka agar air yang melekat pada pakaian segera menguap. Dengan memegang prinsip ini, Anda bisa membuat ruang jemuran dengan atap tertutup di lantai atas rumah.
Anda bisa menggunakan seng atau kaca sebagai penutup atap ruang jemuran. Ruang jemuran jenis ini membuat pakaian tetap aman walau datang hujan sewaktu-waktu. Namun, kekurangannya, lantai dan ruang jemuran biasanya akan lembab karena tidak mendapat sinar matahari langsung.
Selain seng dan kaca, Anda bisa juga memasang atap louvre pada ruang jemuran Anda. Atap louvre terdiri dari daun-daun atap yang dapat dibuka dan ditutup sesuai keperluan (seperti window blind). Keuntungannya, sinar matahari dapat menerabas langsung ke ruang jemuran, serta dapat ditutup dengan mudah jika hujan datang tiba-tiba.
Tempat Jemuran Aluminium
Cara lain yang lazim dipakai untuk menjemur pakaian adalah memanfaatkan tempat jemuran aluminium. Jemuran model ini banyak dijual di pasaran dengan ukuran dan harga bervariasi dan terkadang diletakkan berdekatan dengan ruang cuci.
Anda juga dapat memasang jemuran aluminium ini di sembarang tempat terbuka, dengan syarat terkena sinar matahari langsung. Desainnya yang minimalis membuat jemuran aluminium tidak memakan terlalu banyak tempat. Jika hujan, tinggal angkat jemuran aluminium sekaligus tanpa perlu mengambil pakaiannya satu per satu. Setelah selesai menjemur, jemuran aluminium pun dapat dilipat dengan rapi.
Artikel Menarik Lainnya
Jemuran Baju Dari Paralon
Bagi Anda yang senang berkreasi, tidak ada salahnya membuat sendiri desain jemuran untuk ruang jemuran Anda. Bahannya dapat menggunakan pipa paralon PVC yang dijual bebas di pasaran. Untuk mengaitkan antar paralon pun cukup dengan sambungan T, elbow (sambungan L), dan kran elbow, kemudian direkatkan dengan lem.
Dengan membuat sendiri jemuran baju dari paralon, Anda bebas menyesuaikan ukuran jemuran dengan luas ruang jemuran yang Anda miliki. Model jemuran paralon pun bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan jemuran Anda, misalnya jemuran tinggi untuk baju terusan, jemuran sedang untuk baju atasan dan bawahan, serta jemuran rendah untuk pakaian dalam dan lap kotor.
Topic: tempat jemuran belakang rumah, teras di lantai atas, desain tempat jemuran lantai 2, model jemuran baju dari besi, tempat cuci baju di belakang rumah, desain tempat jemuran, jemuran baju dari besi holo, ruang jemuran rumah 2 lantai 3, contoh tempat jemuran minimalis, tempat jemuran sederhana artinya, ruang jemuran rumah 2 lantai, desain ruang jemuran, ruang jemuran rumah 2 muka, foto ruang jemuran sederhana padang, contoh tempat jemuran minimalistic, desain ruang dan tempat jemuran minimalis.